Lokakarya “Komunikasi yang Memberdayakan”

Monika Irayati (Mbak Ira) bersama Perkumpulan Pergerakan Pendidikan Nusantara (PERDIKAN) mengadakan lokakarya “Komunikasi yang Memberdayakan” pada hari Kamis, 16 Mei 2014. SMA Marsudirini Muntilan berkontribusi menyediakan ruang aula dan perlengkapan lokakarya.

Mbak Ira mendampingi empat puluh peserta dalam diskusi permasalahan kesetaraan dalam institusi pendidikan dan bagaimana komunikasi mempengaruhi kesetaraan tersebut.

Belajar dari Masa Kecil

Untuk mengawali lokakarya, Mbak Ira mengajak peserta untuk memandang komunikasi dari kaca mata seorang anak, yaitu: diri mereka sendiri di masa lalu.

Peserta diajak mengingat kembali pengalaman positif berinteraksi dengan orang dewasa pada saat mereka masih anak-anak. Pengalaman positif berarti mereka merasa senang, nyaman, dan bersemangat saat mengalami interaksi tersebut. Peserta membagikan cerita mereka kepada satu sama lain.

Setelah nostalgia dan berbagi cerita, Mbak Ira kemudian melemparkan pertanyaan, yang dijawab oleh setiap peserta:

Image

Kembali ke Konteks Pendidikan: Kemerdekaan

Pengalaman dan pendapat yang dikemukakan peserta kemudian diletakkan ke dalam konteks pendidikan yang memerdekakan.

Image

Kesetaraan dalam Percakapan Manusia Merdeka

Mbak Ira mengajak peserta untuk melihat peran orang dewasa sebagai pendidik dari sudut pandang anak-anak. Peserta kemudian membuat daftar hal-hal yang dibutuhkan anak ketika bercakap-cakap dengan orang dewasa.

Kata kunci yang muncul dari peserta ketika menjawab pertanyaan tersebut kemudian dijadikan target diskusi-diskusi berikutnya.

Image