Empat kelompok siswa peserta program Penguatan Karakter Siswa Mandiri Melalui Kreasi Seni (PRESISI) SMPN 8 Kota Jambi mengadakan GELAR WICARA “Merayakan Kemerdekaan Belajar – Pembelajaran Kontekstual Berbasis Projek” pada hari Senin, 4 November 2024.
Siswa mempresentasikan proses dan hasil belajar mereka tentang 4 topik, yaitu:
- Ekologi, Menanam Tumbuhan Menumbuhkan Harapan
- Fenomena Pergaulan Bebas Pelajar
- Mengurai Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Menguliti Kulit Nanas
Siswa membagikan pengetahuan, keterampilan, dan karakter/sikap-sikap baru yang tumbuh dalam diri mereka selama mengikuti pembelajaran PRESISI. Gelar Wicara ini juga menghadirkan tiga orang penanggap yang berdialog dengan siswa dan guru untuk memperdalam proses berbagi.
“Saya melihat bahwa teman-teman di sini sudah mencapai taraf menyadari adanya kesetaraan, baik sesama manusia maupun sesama ciptaan,” kata Bu Rini, kepala sekolah SMA Marsudirini Muntilan dan pengurus harian PERDIKAN yang menjadi salah satu penanggap Gelar Wicara ini.
“Kemerdekaan Belajar empat kelompok siswa SMAN 8 menunjukkan bahwa telah tercipta pembelajaran yang bermakna,” tulis Oky Akbar, salah satu penanggap Gelar Wicara, di laman wouwoo.com. Menurut Oky, tahap refleksi dalam PRESISI di SMAN 8 Kota Jambi telah memunculkan masalah-masalah yang otentik. Oky juga menggarisbawahi kolaborasi antar-siswa, antara siswa dan guru, dan antar-guru, yang membuat siswa dan guru membentuk ikatan harmonis, yang menjadikan pembelajaran lebih bermakna. “Terlepas dari keresahan itu seutuhnya terselesaikan atau tidak, setidaknya proses pembelajaran telah membuka ruang siswa dan guru bernalar, bekerja secara kritis dan kreatif,” tulisnya.
Gelar Wicara ini diikuti secara luring di SMAN 8 Kota Jambi, dan secara daring disiarkan melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube Kampus Perdikan.
Sumber:
– Akbar, Oky (2024). “Pembelajaran Kontekstual: Belajar yang Sesungguhnya“. Esai/Kajian Ilmiah dalam web wouwoo.com.
